A Word A Day: Terrative

Selamat malam gaes. Jumpa lagi bersama unggahan harian gue yang akan menerus selama 1 bulan atawa 30 hari ini. Walaupun siang tadi bantu-bantu di acara lamaran adek ipar tapi tetep harus persistent untuk menulis demi kemaslahatan umat. Kali ini gue akan berbagi mengenai salah satu startup yang bernama Terrative.

Gagasan ini muncul bersamaan dengan niatan gue untuk melanjutkan sekolah di komunikasi sains tapi masih belum begitu berwujud (2011). Beberapa kali brain storming di dalam diri sendiri, “kira-kira apa yang akan gue lakuin setelah sekolah komunikasi sains?”. Ada beberapa opsi, yaitu menjalankan web magazine yang mengangkat tentang kebumian atau menciptakan studio kreatif yang mengerjakan hal-hal berkenaan dengan kebumian. Akhirnya gue putuskan untuk membuat tim dijital atau multi-media yang nantinya mampu bersama gue menjalankan rencana ini. Mereka gue ajak tukar pikiran mengenai visi gue dan ternyatamereka tertarik di tahun 2011 tersebut. Tentunya dari sahabat-sahabat terdekat. Beberapa diantaranya adalah Gendhy yang social media geek dan Imam yang otodidak ahli dalam motion graphis. Yang membuat mereka unik adalah kemampuan mereka yang bisa foto-video, sense of art yang tinggi dan yang paling penting mereka mampu menyerap ilmu kebumian . Itu yang membuat gue bertahan dengan mereka berdua pada awalnya karena multi-talented. Sebetulnya ada beberapa kandidat yang dapat bekerja bersama gue dalam menyukseskan visi bersama namun karena kebutuhan awal memaksa gue menekan itu. Diantaranya Adri ahli web programing (front end specialized), Mas Qoi illustrator, Aank illustrator dan Diedra produser musik. Walaupun tak berjalan bersama dalam satu wadah, gue tetep menggunakan jasa mereka per projek.

Lalu seperti apa projek-projek Terrative? Kami adalah divisi kreatif dari GDA Consulting yang biasa mengerjakan internal campaign, social media, documentation dan segala apapun yang berbau kreatif sejak tahun 2013. Kami bekerja dengan efektif karena berkaitan dengan kebumian sesuai dengan keahlian kami. Dan karena sudah mampu menguntungkan maka kami juga bertugas mencari projek di luar GDA Consulting sejak tahun 2015. Dalam projek ke luar karena berbau multi-media kami menyasar untuk penggarapan video yang terintegrasi dengan media lain. Contohnya seperti projek INPEX (perusahaan migas dari Jepang)yang pernah kami lakukan berbentuk video campaign dan comic strip untuk projek Abadi Masela. Beberapa projek lain adalah opening video IPA, video nilai2 DSN Group dan tahun ini insya Allah kami akan mengerjakan video viral untuk perusahaan otomotif. Kedepannya kami berencana untuk membuat konten yang masih merupakan raja di era data bila diolah dengan baik. Konten yang pastinya wangi-wangi kebumian.

Begitulah sedikit cerita dari Terrative yang bisa gue bagikan ke teman-teman dunia maya. Semoga gak serius-serius amat bacanya biar gak bubar. Kata berikutnya biar menjadi kejutan esok hari. Ciao bella!